Debat Biden Mengecewakan, Bagaimana Kansnya dalam Pilpres AS?

Debat Biden Mengecewakan, Bagaimana Kansnya dalam Pilpres AS?

Smallest Font
Largest Font

Pejabat Partai Demokrat tengah ketar-ketir usai penampilan debat yang mengecewakan dari Presiden Joe Biden di awal pekan ini. Publik banyak yang merasa tim kampanye Biden serta Komite Nasional Demokrat (DNC) tidak menseriuskan dampak dari kinerja yang dinilai buruk itu dalam Pilpres AS.

Pada akhir pekan lalu, Ketua DNC Jaime Harrison beserta manajer kampanye Biden, Julie Chavez Rodriguez melakukan panggilan telepon bersama puluhan anggota komite dari seluruh negeri. Perkumpulan itu bersama beberapa anggota partai yang paling berpengaruh. Namun, panggilan itu diwarnai kritik dikarenakan menganggap pengabaian penampilan lemah Biden pada debat 27 Juni alam serta gelombang kritik yang hadir di tengah Pilpres AS.

Panggilan tersebut dihadiri banyak anggota komite, kebanyakannya membicarakan secara anonim merasa seperti tengah dikelabuhi. Mereka menganggap diharapkan untuk mengabaikan ‘situasi genting’ partai. Beberapa dari mereka menyebut panggilan itu malah memperparah rasa panik yang sudah menyebar di antara pejabat terpilih, donator, sampai pemangku kepentingan yang lainnya.

Sebaliknya, Harrison masih tetap optimisi memberikan nilai tentang jalur Biden ke depannya.

“Saya berharap untuk memperoleh diskusi lebih substantif dibandingkan hanya semangat tanpa benar-benar membahas isu serius yang terjadi di televisi Amerika untuk dilihat oleh jutaan orang,” ungkap Joe Salaraz, anggota DNC terpilih dari Colorado yang mengikuti panggilan itu.

Dilansir Associated Press, Joe menambahkan “Ada banyak hal yang bisa dikatakan untuk menanggapi situasi ini. Tapi kita tidak mendapatkan itu, Kita sedang dikelabuhi,” katanya, Minggu (30/6).

Banyak donatur, strategis partai, sampai anggota DNC tingkat akar rumput secara terbuka serta tertutup mengungkapkan keinginan Mereka bahwa Biden berusia 81 tahun itu untuk mundur. Partai diminta untuk memilih penggantu lebih muda dalam Konvensi Nasional Dempkrat di bulan Agustus.

Meski begitu, sekutu terdekat Biden bersikukuh menilai Biden masih pada posisi yang baik untuk bersaing melawan kandidat Republik Donald Trump. Biden tidak mengindikasikan bahwa mereka akan mendorongnya untuk mengakhiri kampanye.

Kans Biden Pada Pilpres AS Setelah Penampilan Debatnya yang Mengecewakan

Sehari usai mengikuti debat Pilpres AS melawan kandidat capresnya Donald Trump, Presiden AS Joe Biden langsung kembali berkampanye di Kota Raleigh, North California. Penuh semangat, Biden merespon kekhawatirannya soal usia serta penampilannya pada debat.

“Saya (memang) tidak berbicara selancar dulu. Saya (memang) tidak berdebat sebaik dulu. Namun saya tahu cara menjalankan pekerjaan ini. Saya tahu cara menyelesaikan berbagai masalah. Saya mengerti apa yang jutaan warg Amerika sudah bisa lalui: jika Anda terjatuh, Anda bangit lagi,” seru Biden dilansir dari VOA Indonesia.

Namun, di panggung debat, pernyataan Biden yang terbata-bata serta terkadang tidak jelas menjadi sangat mencolok. Kandidat capres tersebut mengaku tengah radang tenggorokan namun kekhawatirannya terkait usia lanjutnya semakin meningkat pascadebat.

Meski demikian, selama Biden tidak mengundurkan dirinya secara sukarela dari Pilpres AS maka akan tetap diajukan secara resmi sebagai calon presiden pada Konvensi Partai Demokrat Agustus nanti. Tetapi, jika Biden mundur maka sejumlah nama telah beredar untuk menggantikannya pada surat suara. Salah satunya Gubernur California, Gavin Newsom yang tetap menyanjung Biden setelah debat pekan lalu.

Penampilan Biden dinilai mengecewakan, namun sudah terlalu terlambat untuk Partai Demokrat memilih kandidat capres barunya sekarang ini. Ada proses untuk melakukannya, meski akan sangat kacau dan berantakan.

Seorang peneliti senior di lembaga Think Tank Brookings Institution, Elaine Kamarck menanggapi bagaimana Demokrat bisa mengganti Biden sebagai kandidat melalui Reuters.  Menurutnya sekarang prosesnya sangat bergantung dengan Biden. Biden harus menyetuji untuk mundur atau menghadapi penantang di akhir prosesnya nanti yang akan mencoba memaksanya.

Elaine menyebutkan saat ini Biden tidak mengindikasikan keinginannya mudnur dan tifak ada lawan yang secara langsung menantangnya. Namun, apabila Biden “melepaskan” diri dari pencalonan menurutnya delegasi yang sudah dikumpulkan Biden selama ini akan mengundurkan diri, hal itu memungkinkan terjadinya persaingan antar kandidat Demokrat lainnya untuk menjadi calon presiden.

Debat Pilpres AS berikutnya sendiri dijadwalkan pada 10 September oleh ABC News.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow