Kepala Wasit UEFA Mendukung Keputusan Tanpa Penalti Pertandingan Euro Skotlandia

Kepala Wasit UEFA Mendukung Keputusan Tanpa Penalti Pertandingan Euro Skotlandia

Smallest Font
Largest Font

Wasit Facundo Tello dinilai memutuskan dengan tepat menolak penalty Skotlandia dalam pertandingan terakhir grup pada Euro 2024 melawan Hungaria, Minggu, (23/6). Hal itu diungkap oleh seorang kepala wasit federasi sepak bola Eropa.

Mengutip dari Channel News Asia, Manajer Skotlandia Steve Clarke sangat marah usai Stuart Armstrong dijatuhkan di area penalty. Namun, direktur pelaksana wasit UEFA Roberto Rosetti menyebut bahwa Armstrong sudah memulai “kontak fisik” dengan Willi Orban dari Hongaria.

Lalu, Hongaria mencetak gol di waktu tambahan untuk menang 1-10. Sementara Skotlandia tersingkir. “Ini adalah pertandingan yang sangat sulit dengan beberapa insiden kontroversial,” kata Rosetti melalui jumpa persnya selama satu jam menyoal kepemimpinan turnamen di babak penyisihan grup.

Rosetti tidak menanggapi laporan bahwa Facundo Tello, dari Argentina dikeluarkan dari babak sistem gugur turnamen. Ia hanya mengatakan bahwa VAR memeriksa segalanya tetapi pada insiden Armstrong, tim VAR memutuskan tidak melakukan tinjauan di lapangan oleh wasit.

Dia menampilkan bahwa di awal pertandingan memiliki potensi handball pada kotak penalty yang dilakukan pemain Skotlandia John McGinn di antara insiden kontroversial lainnya.

Rosetti juga mendukung Keputusan wasit Inggris, Anthonny taylor yang merevisi gol dari Xavi Simons karena offiside ketika Belanda bermain imbang 0-0 dengan Prancis. Ia mengatakan bahwa mendengarkan rekaman Keputusan para pejabat “sangat jelas mengapa mereka mengambil Keputusan akhir.”

Danzel Dumfries sendiri berdiri pada posisi offiside antara kiper Mike Maignan dan jalur bola ketika Simons mencetak gol.

Skotlandia Gagal Masuk 16 Besar Euro 2024

Skotlandia harus mengubur mimpinya lolos ke babak 16 besar usai dikalahkan Hongaria pada laga terakhir Euro 2024. Kemenangan tim lawan itu terjadi ketika injury time, saat tambahan waktu telah mencapai 10 menit atau menit ke-100 pertandingan melalui gol yang dicetak Kevin Csoboth

Namun, bukan gol tersebut yang dipersoalkan pelatih Skotlandia Steve Clarke pada laga yang diadakan di MHP Arena, Ludwigsburg itu. Clarke menyoalkan kepemimpinan wasit selama pertandingan berlangsung.

Melalui pertandingan itu terlihat Skotlandia kekurangan kualitas, kepercayaan diri, serta keyakinan yang mereka butuhkan agar meraih kemenangan. Memang, ketika mereka tidak mempunuai tembakan ke gawang hinge menit akhir pertandingan, kecil kemungkinan dari mereka akan menang.

Bagi Skotlandia, pertandingan tersebut adalah cerita yang sama ketika menghadapi lawan dari Eropa Timur. Saat itu seri melawan Yugoslavia pada 1974, Uni Soviet empat tahun kemudian, kekalahan memalukan di Hampden oleh Kroasi di 2021.

Dua belas turnamen telah diikuti Skotlandia, 12 kegagalan untuk melewati babak grup, 28 tahu, , serta terus bertambah dari kemenangan terakhir pada putaran final. Mungkin untuk sang pelatih Skotlandia, nasib memberinya dan tim undian yang buruk di Jerman.

Kekalahan sebelum turnamen dari Lyndon Dykes dan Ben Doak diperparah dengan kartu emrah Ryan Porteous melawan Jerman. Kemudian ada juga Kieran Tierney yang pincang keluar ketika bermain imbang bersama Swiss.

Namun, saat malam mereka perlu lebih dari sekedar pemain Tangguh. Skotlandia sekali lagi tampil mengecewakan, hanya keyakinan yang hadir dari pendukungnya. Itu menjadi tim yang tidak berbahaya, tidak ada ancaman, bahkan sama sekali tidak ada penetrasi.

Bisa dikatakan Skotlandia, memang mendominasi penguasaan bola pada awal pertandingan dengan Billy Gilmour dan Callum McGregor yang mengatur permainan. Namun, mereka tidak pernah terlihat mengancam gawang dari Peter Gulasci, dimana Che Adams keterbatasannya Nampak jelas.

Babak pertama lebih diwarnai kartu kuning daripada tembakan ke gawang, dengan penyelamatan tunggal dari Angus Gunn yang mengadapi tendangan jarak jauh Bendeguz Bolla, diciptakan pemain kelahiran Bury di Hungaria, Callum Styles.

Skotlandia mengejar untuk gol kemenangannya, namun terjebak serangan balik Scoboth yang berakhir dengan gol pemain dari Hungaria. Akhirnya skor akhir dalam pertandingan tersebut menjadi 0-1.

Pertandingan itu membuat Skotlandia hanya mendapat 1 poin di klasemen akhir grup A Euro 2024. Sementara Jerman pada posisi pertama dengan poin 7, diikuti Swiss poin 5, Hungaria poin 3.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow